Assalamualaikum,
Beberapa waktu yang lalu saya membaca blog weddingnya Tia tentang
"Sebetulnya kami sudah bisa sah ...", ternyata isi dari update tersebut, membahas tentang rapak yang ia, calon suami (ketika itu) dan ayahnya lakukan di KUA tempat ia menikah. Nah kemarin saya akhirnya menjalani proses yang satu itu bersama Bapak saya dan Mushroom.
Inti dari rapak mungkin wawancara dari pihak KUA ke calon manten dan wali dari CPW, ditanyakan kejelasan atau mungkin verifikasi dokumen yang KUA dapat dari pihak calon manten. Kebetulan Pak Penghulu atau kepala KUA saat itu tidak ada di tempat, aneh, padahal kita udah janjian dari kemarinnya bahwa hari itu jam 10, calon manten ini dan walinya akan menghadap ke KUA untuk mengadakan rapak. Akhirnya digantikan entah oleh asisten atau staff apa gitu.
Yang ditanyakan adalah hal-hal yang berhubungan dengan biodata kami, tanggal lahir, orang tua, pendidikan terakhir dan sebagainya. Emannya buat saya adalah saya belum ngurus perubahan biodata saya ke kecamatan setelah saya mendapat gelar S2 saya, akhirnya di buku nikah cuma disebutkan titel S1 aja *penting ya ? hehehehe* buat saya sih cukup penting, secara orang tua saya banting tulang untuk membiayai saya sekolah setinggi itu ~.~" tapi ya sudahlah, mau gimana lagi. Maaf ya Ma, Pak ... *kecup satu-satu*
Sempat beberapa kali Bapak dan Mushroom saling lempar-lemparan candaan di saat sesi wawancara, seperti ...
KUA : "Masnya ini pernikahan keberapa ?"
Mushroom : "Pertama, Pak ..."
KUA : "Yakin ya? soalnya kan masnya boleh nikah 2 kali lebih"
Mushroom kaya' mikir-mikir ... saya ngelirik Mushroom tajam, hahahaha
Mushroom : "Ya nggak cuma dua kan Pak, 4 kali juga boleh ... tapi kalo saya bilang gitu nggak jadi nikah Pak saya ...."
~.~" lu pikiir ??
Hal yang ditanyakan selain itu adalah mahar, setelah disebutkan, bapaknya nanya ke saya, "Mbak Fenty ikhlas diberi mahar segitu ?"
Saya jawab, "Ikhlas Pak, nanti setelah nikah kan saya dapat lebih banyak lagi" *hayaah, itu ucapan yang agak nggak penting ya sodara-sodara, jangan ditiru* xD
Terakhir Bapaknya memberikan sebuah kertas kecil untuk mushroom dan Bapak saya, ternyata secarik kertas berisikan tulisan :
Buat Bapak saya : Ananda ...(nama CPP)..., saya kawinkan ananda, dengan puteri saya yang bernama ...(nama CPW)..., dengan mas kawin ...(mahar) dan bla-bla bla, lupa, apa dibayar tunai ya ? :p
Buat Mushroom : Saya terima nikah dan kawinnya .....(nama CPW).... binti ...(nama ayah CPW).... dengan mas kawin ... (mahar)..... dibayar ...(tunai/hutang)...
Nah saya baru tau ternyata mas kawin bisa dibayar hutang! Serius ini, saya pikir harus tunai dari dulu itu.
Dan terus kan latihan (tapi nggak sama Bapak saya lah, Bapak saya takut kalau hari itu langsung sah, hahaha) taukah, Mushroom tangannya dingin gara-gara mengucapkan kalimat yang tertulis di secarik kertas yang ia bawa tersebut, yang ia praktekkan dengan pak KUAnya, ah so sweet :p
Semoga nanti pas hari H, nggak ndredeg banget ya, yank :p bismillah dulu :)
Cukup merinding juga sih mendengar Mushroom menyebutkan hal tersebut, aaah ... I'm getting married soon ... xD
Eh next time, saya sebutin apa aja yang harus disiapkan untuk urusan ke KUA ini ya :)
Wassalamualaikum,
Love,
Fenty